Masmin yakin bahwa tidak banyak diantara kalian yang tau tentang adanya tempat ini. Terminal Ajung tidak seperti Terminal Pakusari, Terminal Tawang Alun, ataupun Terminal Arjasa. Terminal ini sekarang hanya tinggal bangunan dan namanya saja. Pemerintah Kabupaten sepertinya sudah tidak memfungsikan Terminal ini, entah dengan alasan apa. Terminal Ajung terletak bersebelahan dengan lapangan Ajung. Yang perlu disyukuri adalah bahwa bangunan Terminal masih terawat dengan baik, paling tidak selalu bersih dan tidak kumuh.
Mati Suri
Bicara transportasi massal di Jember seperti peribahasa
“Hidup Segan Matipun Tak Mau”, ada tapi tidak berkembangan. Satu-satunya
transportasi massal yang sering kita temui hanya angkutan Kota (Lin). Adapun
bus Damri hanya beroperasi di wilayah selatan, berangkat dari Terminal Tawang
Alun menuju Pantai Papuma dan Pantai Payangan. Selain kedua transportasi
tersebut tidak ada lagi. Transportasi tersebut bukan menjadi pilihan utama jika
ingin bepergian. Menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa ojek
online (ojek daring) lebih menjadi pilihan utama. Memang terdengar miris tetapi
faktanya memang transportasi massal bukan menjadi pilihan utama bagi masyarakat
Jember.
Dengan semakin padatnya (cenderung macet) jalan-jalan utama
di Jember, seharusnya Terminal Ajung bisa difungsikan kembali. Diperlukan
penambahan dan modernitas armada Lin, kalau perlu ditambah bis. Moda
transportasi massal harus menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk
mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Hal ini penting untuk menjadi bahan
pertimbangan karena dengan menjamurnya ojek daring justru memperburuk kemacetan
di Jember. Fakta bahwa ojek daring digemari menepis pendapat bahwa masyarakat
lebih memilih transportasi pribadi dibandingkan dengan transportasi umum.
Sentimen yang Tidak
Pada Tempatnya
Meski bukanlah sebuah Kota (Kota Madya) seperti Surabaya, Kabupaten Jember juga mempunyai segudang permasalah yang harus diselesaikan. Artinya pemerintah juga perlu masukan dari masyarakat karena bupati dan para pejabatnya tidak bisa setiap hari turun ke lapangan. Jika pengelolaan terminal (Ajung) memang dirasa tidak maksimal, mungkin sudah saatnya masyarakat memberikan saran dan masukan. Jika hanya memberikan kritik yang berlebihan maka hanya akan menjadi sentimen yang tidak pada tempatnya.
Dengan membuat akun Instagram, youtube channel, dan akun blogspot, ini adalah salah satu usaha Masmin untuk memperkenalkan Jember. Ketika nanti suatu daerah sudah dikenal, orang dengan sendirinya akan datang untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Ataupun ketika Masmin mengambil gambar Terminal Ajung seperti saat ini, paling tidak sudah memberikan informasi bahwa ada kok terminal di kecamatan Ajung. Sekarang tinggal putera daerah yang tanggap tentang apa yang akan dilakukan kepada aset daerah ini. Apakah mau diulas lebih dalam, sehingga ada perhatian dari pemerintah kabupaten. Atau bahkan ada yang berkeinginan mengelola terminal ini (mengajukan proposal kepada Bupati) dengan alih fungsi terminal menjadi wahana edukasi tata tertib berlalu lintas, misalnya saja sih.
Meski bukanlah sebuah Kota (Kota Madya) seperti Surabaya, Kabupaten Jember juga mempunyai segudang permasalah yang harus diselesaikan. Artinya pemerintah juga perlu masukan dari masyarakat karena bupati dan para pejabatnya tidak bisa setiap hari turun ke lapangan. Jika pengelolaan terminal (Ajung) memang dirasa tidak maksimal, mungkin sudah saatnya masyarakat memberikan saran dan masukan. Jika hanya memberikan kritik yang berlebihan maka hanya akan menjadi sentimen yang tidak pada tempatnya.
Dengan membuat akun Instagram, youtube channel, dan akun blogspot, ini adalah salah satu usaha Masmin untuk memperkenalkan Jember. Ketika nanti suatu daerah sudah dikenal, orang dengan sendirinya akan datang untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Ataupun ketika Masmin mengambil gambar Terminal Ajung seperti saat ini, paling tidak sudah memberikan informasi bahwa ada kok terminal di kecamatan Ajung. Sekarang tinggal putera daerah yang tanggap tentang apa yang akan dilakukan kepada aset daerah ini. Apakah mau diulas lebih dalam, sehingga ada perhatian dari pemerintah kabupaten. Atau bahkan ada yang berkeinginan mengelola terminal ini (mengajukan proposal kepada Bupati) dengan alih fungsi terminal menjadi wahana edukasi tata tertib berlalu lintas, misalnya saja sih.
Komentar
Posting Komentar