SJ 88 merupakan wisata baru di Kabupaten Jember. Diambil dari nama dimana tempat ini berada yaitu di desa Sucopangepok dan di kecamatan Jelbuk maka tempat wisata alam ini disingkat menjadi "SJ". Sedangkan angka 88 diambil dari ketinggian bukit ini, yaitu 880 MDPL. Sebagai wisata baru SJ88 perlu dikembangkan secara serius, bisa menjadi penawaran alternatif bagi wisatawan selain pantai. Bisa dimulai dengan perbaikan akses jalan masuk dan penambahan fasilitas umum seperti toilet, kantin, dan tempat ibadah. Lalu didukung dengan promosi melalui sosial media, Masmin yakin wisata alam ini akan lebih banyak dikenal dan dikunjungi.
Tak kenal maka tak sayang
Siapa yang menyangka bahwa SJ 88 dikelola oleh warga sekitar yang didukung oleh pemerintah desa dan kecamatan. Dari temuan dilapangan, lahan parkir menggunakan sebagian dari tanah warga bahkan terletak bersebelahan dengan kantor desa Sucopangepok. Jarak dari tempat parkir ke SJ 88 lumayan jauh yaitu sekitar 1.5 km. Dari segi medan cukup berat, apalagi bagi orang yang tidak pernah melakukan aktifitas fisik / olahraga. Sebagai perbandingan, Masmin mempunyai BB 83kg dan jarang melakukan aktifitas fisik, membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai puncak. Waktu pendakian persis saat bulan puasa, hari minggu. Entah karena bulan puasa sehingga tempat tersebut sepi atau memang masih belum banyak yang tau dengan bukit ini.\
Meski hanya dikelola oleh warga dan pemerintah lokal tapi fasilitas yang disediakan oleh SJ 88 cukup lengkap. Ada toilet dan tempat ibadah meskipun dengan air yang terbatas. Warung sederhana yang menyediakan makanan ringan dan kopi. Jalan menuju SJ 88 juga sudah merupakan jalan setapak yang pada beberapa bagiannya sudah permanen dan semi permanen, meskipun perlu adanya tambahan penunjuk jalan dan karung yang digantung sebagai tempat sampah. Overall, semuanya sudah bagus mengingat pemerintah kabupaten belum turun tangan sepenuhnya.
Mutiara yang tersembunyi
Banyak hal yang ditawarkan oleh SJ 88, salah satunya yaitu pemandangan pemukiman warga dari ketinggian. Jika anda berangkat pagi maka udara dingin langsung menusuk kulit. Udaranya yang masih segar juga menjadi daya tarik sendiri. Banyak sebenarnya yang bisa ditawarkan dari tempat ini, bagi kalian para mahasiswa yang jenuh akan hiruk pikuk kota juga bisa mencoba datang ke bukit ini. Bagi Masmin, datang ke bukit ini bisa menjadi obat kangen ketika dulu pernah mendaki ke Kawah Ijen. Tentu tidak bisa disamakan tetapi sensasi pendakiannya masih sama.
Tempat istirahat pos terakhir masih bisa dirombak lagi. Jika Tempat bermain anak bisa ditambah, tentu bisa menjadi daya tarik tersendiri. Area khusus untuk camping kalau perlu juga dibangun, sehingga bagi para pengunjung yang ingin menginap bisa mendirikan tenda. Bukan tidak mungkin jika SJ 88 menjadi destinasi tempat diklat bagi teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam UKM maupun HMJ. Tentu jika dapat direncanakan dengan baik maka bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar Bukit SJ 88.
Bermain pena
Pengembangan membutuhkan dukungan fisik dan financial, tanpa ada komando yang jelas maka pelaksanaan akan serampangan. Tanpa perencanaan yang matang, maka ketenaran SJ 88 juga tidak akan bertahan lama. Semua ini perlu diawali dengan permainan pena, ketrampilan menulis, dan kejelian melihat kesempatan. Perlu dibentuk pengurus yang pasti mengelola tempat wisata ini, sehingga ada tahapan-tahapan khusus yang bisa merencanakan pengembangan tempat wisata. Jika visi dan misi sudah terbangun, maka proposal pengembangan wisata bukit SJ 88 bisa ditawarkan. Bukan hal yang mustahil apabila investor menanam modal untuk pengembangan jika dikelola dengan baik.
Komentar
Posting Komentar